Profil DKI Jakarta

Wilayah Spesial Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) ialah ibu kota negara serta kota paling besar di Indonesia. Jakarta adalah hanya satu kota di Indonesia yang mempunyai status satu tingkat propinsi. Jakarta terdapat di pesisir sisi barat laut Pulau Jawa. Dulu pernah diketahui dengan beberapa nama salah satunya Sunda Kelapa, Jayakarta, serta Batavia. Di dunia internasional Jakarta memiliki julukan J-Town,[8] atau lebih terkenal The Big Durian sebab dipandang kota yang sepadan New York City (Big Apple) di Indonesia.

Jakarta mempunyai luas seputar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan masyarakat sejumlah 10.374.235 jiwa (2017).[3] Daerah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk seputar 28 juta jiwa, adalah metropolitan paling besar di Asia Tenggara atau posisi ke-2 di dunia. Lihat: Peta Ibu Kota Jakarta

Jadi pusat usaha, politik, serta kebudayaan, Jakarta adalah tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, serta perusahaan asing. Kota ini jadi tempat posisi lembaga-lembaga pemerintahan serta kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yaitu Lapangan terbang Soekarno–Hatta serta Lapangan terbang Halim Perdanakusuma, dan tiga pelabuhan laut di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, serta Ancol.

Baca : Profil DIY Yogyakarta

Ekonomi Jakarta

Jakarta adalah kota dengan tingkat perkembangan ekonomi yang cukup cepat. Sekarang, lebih dari 70% uang negara tersebar di Jakarta.[19] Perekonomian Jakarta khususnya didukung oleh bidang perdagangan, layanan, property, industri kreatif, serta keuangan. Beberapa sentral perdagangan di Jakarta sebagai tempat rotasi uang lumayan besar ialah lokasi Tanah Abang serta Glodok. Ke-2 lokasi ini semasing jadi pusat perdagangan tekstil dan dengan perputaran ke semua Indonesia. Serta untuk barang tekstil dari Tanah Abang, banyak juga sebagai komoditi export.

Sedang untuk bidang keuangan, yang memberi konstribusi lumayan besar pada perekonomian Jakarta ialah industri perbankan serta pasar modal. Untuk industri pasar modal, pada bulan Mei 2013 Bursa Dampak Indonesia tertera jadi bursa yang memberi keuntungan paling besar, sesudah Bursa Dampak Tokyo.[20] Pada bulan yang sama, kapitalisasi pasar Bursa Dampak Indonesia sudah sampai USD 510,98 miliar atau nomer dua paling tinggi di lokasi ASEAN.

Pada tahun 2012, penghasilan per kapita warga Jakarta sebesar Rp 110,46 juta per tahun (USD 12,270).[22] Sedang untuk golongan menengah atas dengan pendapatan Rp 240,62 juta per tahun (USD 26,735), sampai 20% dari jumlahnya masyarakat. Di sini menetap lebih dari separuh beberapa orang kaya di Indonesia dengan pendapatan minimum USD 100,000 per tahun. Kekayaan mereka khususnya didukung oleh kenaikan harga saham dan property yang cukup relevan. Lihat: Gambar Peta Jawa Timur

Sekarang Jakarta adalah kota dengan tingkat perkembangan harga property elegan yang paling tinggi di dunia, yaitu sampai 38,1%. Tidak hanya tempat tinggal elegan, perkembangan property Jakarta didukung oleh penjualan serta persewaan ruangan kantor. Pada periode 2009-2012, pembangunan gedung-gedung pencakar langit (di atas 150 mtr.) di Jakarta sampai 87,5%.

Ini sudah tempatkan Jakarta jadi salah satunya kota dengan perkembangan pencakar langit paling cepat di dunia. Pada tahun 2020, direncanakan jumlahnya pencakar langit di Jakarta akan sampai 250 unit. Serta saat itu Jakarta sudah mempunyai gedung paling tinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian sampai 638 mtr. (The Signature Tower).

Baca: Profil Jawa Barat

Infrastruktur Jakarta

Jadi salah satunya kota metropolitan dunia, Jakarta sudah mempunyai infrastruktur pendukung berbentuk jalan, listrik, telekomunikasi, air bersih, gas, serat optik, lapangan terbang, serta pelabuhan. Sekarang rasio jalan di Jakarta sampai 6,2% dari luas wilayahnya.Tidak hanya jalan protokol, jalan ekonomi, serta jalan lingkungan, Jakarta di dukung oleh jaringan Jalan Tol Lingkar Dalam, Jalan Tol Lingkar Luar, Jalan Tol Jagorawi, serta Jalan Tol Ulujami-Serpong.

Pemerintah merencanakan akan membuat Tol Lingkar Luar step ke-2 yang melingkari kota Jakarta dari Lapangan terbang Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok. https://www.peta-hd.com/

Untuk ke kota-kota lain di Pulau Jawa, Jakarta tersambung dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang bersambung dengan Jalan Tol Cipularang ke Bandung serta Jalan Tol Cipali ke Cirebon. Diluar itu ada service kereta api yang pergi dari enam stasiun pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke Pulau Sumatra, ada ruas Jalan Tol Jakarta-Merak yang selanjutnya diteruskan dengan service penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni.

Baca: Profil Jawa Tengah

Lingkungan Jakarta

Jakarta adalah salah satunya kota dengan udara terbersih di Indonesia. Salah satunya unsur penentu kesuksesan itu ialah kehadiran lokasi Menteng serta Kebayoran Baru yang asri serta bersih. Tidak hanya Menteng serta Kebayoran Baru, banyak daerah lain di Jakarta yang telah bersih serta teratur. Permukiman ini umumnya ditingkatkan oleh pengembang swasta, serta jadi rumah warga kelas menengah. Pondok Indah, Kelapa Gading, Pulo Mas, serta Cempaka Putih, ialah banyak wilayah permukiman yang bersih serta teratur.

Tetapi di sejumlah daerah lain Jakarta, masih terlihat permukiman kotor yang belum teratur. Permukiman kotor ini berbentuk perkampungan dengan tingkat kepadatan masyarakat lumayan tinggi, dan jumlahnya rumah yang dibuat dengan berhimpitan di gang-gang sempit. Banyak wilayah di Jakarta yang mempunyai kepadatan masyarakat lumayan tinggi diantaranya, Tanjung Priok, Johar Baru, Pademangan, Sawah Besar, serta Tambora. Lihat: Gambar Peta Jawa Tengah

Pemerintahan Jakarta

Basic hukum buat DKI Jakarta ialah Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 29 Tahun 2007, mengenai Pemerintahan Propinsi Wilayah Spesial Ibukota Jakarta jadi ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU ini gantikan UU Nomer 34 Tahun 1999 mengenai Pemerintahan Propinsi Wilayah Spesial Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta dan UU Nomer 11 Tahun 1990 mengenai Formasi Pemerintahan Wilayah Spesial Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta yang kedua-duanya tidak berlaku .

DKI Jakarta mempunyai status spesial jadi Wilayah Spesial Ibukota satu tingkat propinsi serta di pimpin oleh seseorang gubernur. Berlainan dengan propinsi yang lain, DKI Jakarta cuma mempunyai pembagian di bawahnya berbentuk lima kota administratif serta satu kabupaten administratif, yang bermakna tidak mempunyai perwakilan rakyat tertentu.

 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta